Kamis, 11 Juli 2013

Cerpen tim mading



DISIPLIN
                “Anakku kodong ehh. Kenapa begini sekali nilaimu? Sama ini juga pakaianmu. Sekolah mana mau terimako kalau begini penampilanmu?” Ibu Nuriana pun mulai geram melihat penampilan fisik dan nilai sang murid ini.
                Yah, semua ini terjadi karena selama 3 tahun bersekolah di sekolah andalan, Tito tak pernah tau apa itu DISIPLIN. Disiplin bukan hanya disiplin tertib lohh!! Juga disiplin waktu! Inilah yang terjadi pada Tito. Selama 3 tahun ia tak pernah peduli dengan tugas-tugas dengan waktu yg diberikan cukup banyak. Tapi begitulah sifatnya. Dia terkadang cuek saja terhadap pelajaran.
                Tito kembali ke rumah dengan wajah yang amat murung, menyesali perbuatannya selama ini. Ternyata waktu tidak hanya sekedar pertanda kehidupan belum berakhir, tapi waktu melatih kita untuk disiplin. Ia menyadari bahwa selama ini kelakuannya tidak disiplin.
                “Kenapa ko pulang? Diterima jako? Natanda tangani ji kepala sekolahmu itu rapormu?” Tanya mamanya keheranan
                “Mama, bagaimana caranya di tanda tangani, nilai raporku belum lengkap” jawab Tito dengan penuh ketakutan dan kekecewaan.
                “Hm kodong anakku eh. Itu nak dibilang. Kalau ada tugasmu kerjaki. Rajin-rajinko belajar tapi kalau pulangko sekolah selalumu di warnet. Andaikan pelajaranji iyya nucari kah biarmi. Inikah pergi jako main game apa itu…..” kata mamanya yang kesal tapi dia berusaha menguatkan anaknya. “Kutauji nak menyesal sekali mako itu pasti sekarang tapi mau di apa paeng. Di sekolah manako mau diterima. Di Aksara mami ko deh nak karena nda adami yang mau terima ko kalau begitu nilaimu”
                “Iye, ma. Pasrah mami ka ini karena nda kutahumi mau kuapakan ini nilai-nilaiku. Tapi biar di Aksara ka tetapji mau kuurus lagi nilaiku. Nanti nilaiku sudah kelar sama ilmuku bertambah baru pindahka di sekolah Negeri yang baik-baikka” kata Tito yang mulai bersemangat kembali untuk mengejar ketertinggalannya.
                1 bulan kemudian, ia sudah beralih seragam dari putih biru tua ke putih abu abu. Tak ada kata gengsi dalam dirinya untuk menemui kembali tugas-tugas di SMP. Dia juga sudah menerima dengan lapang dada kalau dia di hina-hina dengan junior-juniornya. Semenjak ia kembali ke sekolahnya untuk menuntaskan nilai-nilainya, ia sudah bisa mengatur jadwalnya sendiri. Yang mana bukan hanya belajar untuk di kelasnya. Juga belajar kembali pelajaran SMP untuk menuntaskan nilai-nilai dan pengetahuannya.
                Memang, Tuhan menciptakan siang dan malam. Siang sebagai waktu bekerja, dan malam digunakan sebagai waktu istirahat dan belajar bagi pelajar. Dengan siang dan malam ini, kita di latih untuk disiplin mengenai waktu.

Makanya teman-teman SMPN 1 Bajeng jangan ada yang meniru sifat TITO yahh!!! Masih ada kurang lebih 2 tahun kita memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
DISIPLIN BUKAN HANYA DISIPLIN TERTIB JUGA WAKTU MELATIH KITA UNTUK DISIPLIN!
“TIM MADING SMPN 1 BAJENG"

Jumat, 14 Juni 2013

Instrumen SaUNyNDha

PDKT (Putih Biru Tua)
by : SaUNyNDha LAST SMPN 1 Bajeng
cipt: Uphy SaUNyNDha

naskah drama Bukan Halangan Prestaiku



BUKAN HALANGAN BAKATKU
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Adapun kesamaan nama, tempat, dan waktu nantinya itu adalah hal yang tidak disengaja.
                Cerita ini adalah lanjutan dari kisah SEMANGAT PATRIOTISME SANG GURU. Auni, Rani, Risha, Hana dan Riko kini tengah beranjak dewasa. Prestasi di bidang musiknya kian menonjol. Auni dgn suaranya yang merdu, Rani dengan permainan Piano nya yang indah, Risha dengan coolnya memainkan drum, Hana dengan bakatnya di Bass, dan Riko yg selalu bersama dengan Gitarnya menjadikan mereka sebagai band “The Last Camp”.
                Band nya pun mulai terkenal sampai ketelinga Airien, Raquel, Jessica dan Ratih, sahabat mereka sewaktu mereka liburan di Jakarta. Kebetulan Airien,mempunyai label music yg bernama “Four Agenda Music” yang mana The Last Camp diajak utk bergabung di labelnya. Ini dia kisahnya……….
Airien                 : “Quel, perasaan yang di TV itu mirip-miriiippp” (Sambil memandangi satu persatu personil The Last Camp)
Raquel             : “ehh buset yg itu, Rien! Yang pake songkok” (sambil menunjuk seseorang yg tak lain adalah Pak Rahman sendiri)
Airien                    : “Itu kan Pak-Pak-Pak,,” (sambil mengingat-ingat nama itu)
Ratih                      : “Pak Rahman! Yg vokalis itu Auni, yang Pianis itu Rani, yang cool tomboy si drummer itu Risha, daaannn”
Raquel                  : “Yang Gitaris unyu2 itu si Riko dan yg Bassist nya itu Hana, temen kita dulu yang anak Kamseupay datang liburan ke monas”
Airien                    : “Wadduh memory kalian kok bisa tahan lama gini yah?” (Airien mulai menggoda) “Bagaimana kalau mereka semua kita daftarin sebagai member di “Four Agenda Music”?”
Raquel Ratih       : “SETUJU!!!”
Mereka pun bertemu dengan The Last Camp disebuah acara music.
Airien                    : “Hana Riko!” (Airien berteriak disela-sela banyaknya penonton)
Penonton            : “The Last Camp, go go Auni go go Risha go go Rani go go Riko go go Hana, we are The Last Lovers!” (yel-yel dari The Last Lovers-fans fanatic The Last Camp)
Hana                      : (Matanya hanya tertuju kepada Airien yg berteriak2 memanggil namanya, disamping ia focus dgn bass nya, ia pun berusaha mengingat sosok 3 cewek {Jessica gak ada} yg sedari tadi menyorakan namanya dan Riko, dan akhirnyaaa) Aaahh? Airien Raquel Ratiiihh!!! (Hana langsung menyimpan Bass nya lalu turun dari panggung lalu memeluk Airien Raquel dan Ratih) seneng banget nihh, Kalian bertiga??? Muka kalian sedari dulu gak berubah-ubah.”
Karena ulah Hana yang membuat acara kacau, sang produser menjadi marah dan langsung menghentikan acaranya.
Airien                    : “gua seneng banget ngeliat lo disini.. lo udah jdi artis lagi”
Produser             : “Kalian berlima saya pecat dari label saya, kalian sudah merugikan acara ini.”
Airien                    : “Yeesssss…… akhirnya kita punya member baru di label kita” (teriak Airien histeris)
Hana                      : “Iya om, terima kasih udah mecat kami. Kami The Last Camp akan sukses tanpa om. Camkan itu!” (tegas Hana)
                Sejak kejadian itu, famour The Last Camp makin terangkat. Suatu hari ketika mereka latihan.
The Last Camp  : Lagu Sherina – Ku Bahagia
Ternyata, pemilik label yg mana menaungi The Last Camp sebelum Four Agenda Music itu punyanya Jessica, sahabat Airien Raquel dan Ratih yang menjadi pengkhianat sekarang. Jessica geram dengan label Airien yang kian hari kian sukses. Disuatu acara music………..
The Last Camp  : Uphy Amanda- Prinsip Anak Pedalaman
                Jessica pun membuat satu rencana yang mana The Last Camp dan Four Agenda Music akan musuhan dan nantinya The Last Camp kembali bersama Jessica
Jessica                  : Upppzzz,, ada label illegal tuh,, abal-abalan
Ratih                      : Truz memangnya kita bangga punya sahabat pengkhianat kayak kamu, Jes? (menantang Jessica)
Raquel                  : Gausah di dengerin yah teman-teman, orang sirik mmg gitu, Quel yakin pasti suatu saat siriknya bakalan ilang
Airien                    : Ihh Queeelll!!! Jessica, kamu jangan cemarin nama baik yahh disini..
Jessica                  : Oh yahh, nah truz yang dulu hina-hina Auni, Risha dan Rani siapa? Yang kata-katain Auni Risha dan Rani siapaa?
Rani                       : selama ini kalian bertiga yang munafik!
Airien                    : Ran, Ran, iya Ran, itu kan du-du-dulu waktu pertama kali kamu
Auni                       : Pertama kali kita gabung di label kalian? Ohh enggak lagi… kita berlima akan keluar dari label kamu
Riko                       : Kecuali aku, Ni!
Hana                      : Aku juga. Airien kan belum selesai jelasinnya. Kalian jangan ambil emosi gitu donk! Professional dikit kek jadi artis! Artis tapi kelakuannya abal-abal! Artis apaan tuh?
Risha                     : Han, selain kita bertiga akan keluar di labelnya AIRIEEEN ((Sedikit meninggikan nadanya dan menyindir Airien) euumm kita juga bakalan keluar dari The Last Camp. Jadi sorry aja yahh!
                Auni, Risha dan Rani meninggalkan konser music yang belum selesai. Mereka bertiga berniat kembali ke kampung halamannya tapiiiii di tepi bundaran HI
Shilla                      : Dan kau wujudkan mimpi yang terindah disetiap malam agar aku tersenyum terjaga dari tidurmu
Kaynada               :Dan kau jadikan ku ratu dikerajaan cintamu agar aku pun bahagia hidup bersama dengan mu selamanyaa…
Auni Risha Rani : (tepuk tangan)
Shilla                      : Aaahh?? The Last Camp?
Rani                       : (menutup mulut Shilla) hussshhtt!!!!!
Auni                       : Iya, kita bertiga udah keluar dari The Last Camp! (jawabnya pasrah)
Shilla Kaynada   : Double Whaaaaatt? (Kaget Histeris)
Risha                     : Hei biasa aja lagi! Oh yah nama kalian siapa?
Shilla                      : Aku Shilla, ini Kaynada, teman aku.
Auni                       : Ngomong2 suara kalian berdua bagus juga.
Kaynada               : Suara mba Auni juga, Mba Risha dan Mba Rani juga lumayan.
Rani                       : Oh yah kenapa kalian gak daftar label aja? Kan lumayan suara cantik di ibukota itu di sia-siain. Orang di kampung kami juga pada mau seperti kami. Tapi yahh,, rencana sih kalau ntar sore dapat tiket, pulang ke kampungnya malam atau besok pagi..
Shilla                      : Looohh, kalian bertiga jangan pulang kampung dulu laah! Sebelum pulang kampung, mau gak kita berlima nyanyi bareng, lagunya,,,,,,,,
All                           : SIMFONI HITAM!!!!!
Auni                       : Ahahahah, that’s right. Yuk nyanyi.
Auni                       : malam sunyi kuimpikanmu kulukiskan kita bersama
Rani                       : namun slalu aku bertanya adakah aku di mimpimu
Shilla                     : dihatiku terukir namamu cinta rindu berpadu Satu
Risha                     : namun slalu aku bertanya adakah aku dihatimu
Kaynada              : KAN KU NYANYIKAN ALUNAN-ALUNAN SENDUKU TLAH KUBISIKKAN CERITA-CERITA GELAPKU
ALL                         : TLAH KU ABAIKAN MIMPI-MIMPI DAN AMBISIMU TAPI MENGAPA KU TAKKAN BISA SENTUH HATIMU
Rani                       : Yeeeeyy suara Shilla Kaynada bagus, pas banget lagi dgn ambitus suara kita. Gimana kalau kita gausah pulang kampung, kita bikin vocal grup aja..
Kaynada               : Mba Rani, kita itu gak level banget dgn mba Rani, kita hanya rakyat kecil trus mba Rani seorang entertain
Risha                     : Kay, kami  bertiga juga dulu dari kalangan rakyat jelata. Tapi kita terkenal karena khilaf sih sebenarnya (murung)
Auni                       : udahlah Kay, Shil, gausah ragu gitu. Kita jangan dulu fikirkan label, yang penting kita menawarkan diri di café-café dulu lah.
Rani                       : Aku dah dapat nama yang tepat untuk grup kita,, SAUNYNDHA! S untuk Shilla, AU untuk AUni, N untuk raNi, Y-N-D untuk kaYNaDa, dan H-A untuk risHA! Gimana?
Kaynada               : Bagus juga Mba Rani!
Rani                       : gausah panggil mba lah kesannya terlalu tua. Panggil aja RA-NI. R-A-N-I oce? (mengeja namanya dgn b.inggris) yang lain gimana setuju gak?
All                           : SETUJU!!!!!!!!
                Sejak saat itu, SAUNYNDHA kian gencar menyanyi di café-café dan tak lama kemudian label music ternama, “NAGASUARA” mengundang mereka untuk gabung bersama labelnya. SAUNYNDHA pun memiliki fans yang bernama “Top SAUNYNDHA”. Tapi di sisi lain, The Last Camp yang hanya beranggotakan 2 orang itu semakin hari semakin di bully oleh fans-fansnya…
Risha                     : Kasian juga yah The Last Camp (sambil menonton infotainment)
Rani                       : iyah, ehh tapi gausah peduliin deh diakan lebih bela si munafik Airien Raquel dan Ratih
Auni                       : hmmhh gua setuju sama elu, Ran! (sambil mematikan channel TV nya)
Kaynada               : kok dimatikan, Ni?
Auni                       : Cuman males aja liatnya. Udah deh kalau kalian mau nonton nonton ajah dulu. Gua mau cek vocal. 1 minggu lagi kan ultahnya NAGASUARA siapa tahu kita diundang jg untuk nyanyi?
Shilla                      : Betul kata Auni tuh, ayo Kay, Ran, Sha!
Risha                     : Iya deehh..
                Mereka berlatih vocal
Saunyndha         : Uphy Amanda-Takut tak setia
                1 minggu kemudian. Puncak ultah NAGASUARA dimulai… dan saat SAUNYNDHA yang tampil.
MC                 : Kita saksikan…………….. SAUNYNDHA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Auni                : Hallo semuanya!! Kami SAUNYNDHA. Aku Auni, ini Shilla, ini Rani, ini KAYNADA, dan ini risha. Kami akan membawakan sebuah lagu yang berjudul Takut Tak Setia ciptaan Rani SAUNYNDHA. Semoga menghibur yahh!!!
Saunyndha         : Uphy Amanda-Takut tak setia
                Setelah mereka turun dari panggung
Riko                       : Auni, Risha, Rani!
Risha                     : Ehh Riko (tangannya ditarik sama Auni)
Auni                       : Sha, gausah lah!
Kaynada Shilla   : Ehh mba Airien!
Rani                       : (berteriak) Kay, Shil, jangaann!!
Kaynada Shilla Rani          :Kalian berdua tuh kenapa sihh?
Auni                       : Memangnya kalian punya bukti apah kalau si AIRIEN ini ga ngata-ngatain kita.
Airien                    : Auni Rani aku bisa jelasin semuanya
Rani                       : kita gak butuuh!!!!
Risha                     : Ran, udah, dengerin dulu lahh.
Airien                    : Maksud Jessica ngomong gitu, dia cuman manas-manasin kalian bertiga kok! Kamu gak fikir apa? Yang Jessica maksud itu waktu kita pertama kali ketemu di MONAS, kan aku, Jessica, Raquel dan Ratih ngata-ngatain kalian? Itu yang mereka maksud
Risha                     : hahahahahahahah
Auni                       : Astagfirullah! Airien, Raquel, Ratih, Riko, Hana. Maafin kita bertiga yah udah souzon sama kalian!
Hana                      : yee, elu sih belum koma udah titik. Yaudah jadinya gini deh, nyaho’ kan lo gak tahu harus dimana sekarang? Tega lo ninggalin The Last Camp sisa gua ama Riko?
Produser NAGASUARA : SAUNYNDHA! Kalian boleh keluar kok dari label bapak. Tidak apa-apa, bapak tidak marah cumannya bapak mengerti dengan persahabatan kalian. Bukannya bapak marah sih, hanya saja bapak lihat persahabatan kalian dengan Four Agenda Music sudah terajut lama hanya saja ada segelintir orang yang tidak suka.
Rani                       : Aahh? Serius pak (tak menyangka)
Produser             : Iya. Sekarang kalian berlima terserah saja mau ngapain. Tapi Bapak tetap dukung kok!
All                           : terima kasih yah pak!!!!!!
                Sepulangnya dari acara music.
Shilla                      : Jadi, kami berdua gak gabung lagi kan?
Airien                    : tetep gabung kok, cuman yahh………… formasinya gimana yah? Soalnya ada Riko sihh
Raquel                  : oh gini aja, Rien. SAUNYNDHA tetep jadi vocal grup, truz Hana tetep main bassnya Riko juga gitu. Mereka yang ngiringin.
Hana                      : Masa instrumennya Cuma gitar ama bass?
Raquel                  : Aku pintar nge-DJ kok tenang aja… tapi aku gabung yah!
Ratih                      : buset dah tumben Quel encer?
Raquel                  : Tih, setiap orang butuh perubahan (sambil tersenyum)
All                         : Alhamdulillah
Rani                   : Gini aja, nama SAUNYNDHA dan THE LAST CAMP disatuin aja jadi SAUNYNDHA LAST! Gimana?
All                           : Setujuuuu!!!!!!!!
                Semenjak saat itu , anggota SAUNYNDHA LAST menjadi 8 yaitu, SHILLA, AUNI, RANI, KAYNADA, RISHA, HANA di Bass, RIKO di Gitar,, dan RAQUEL, di DJ. Semuanya berbaur menjadi satu. Rani yang pandai menciptakan sebuah lagu kini menjadi lagu-lagu andalan SAUNYNDHA LAST.
                Suatu ketika Four Agenda Music membuatkan khusus konser 2 jam yang dimana hanya diisi oleh SAUNYNDHA LAST dan artis-artis dalam labelnya
Saunyndha Last : Uphy Amanda – PDKT (Putih Biru Tua)
Saunyndha Last : Uphy Amanda – Mimpi sahabat
Rain Band           : Demi Lovato – this is me
Rani SL feat Rain Band : Lenka – everything at once
Saunyndha Last : Blink – sendiri lagi
The End

Kamis, 13 Juni 2013

drama hari tiada akhir



Hari Tiada Akhir
Pada hari itu, Rifqi minta pamit ke ibunya untuk memulung ditrotoar….. Setelah diberi izin sama ibunya, Rifqi pun pergi ke trotoar pinggir jalan dan ia bertemu Salsa……
Salsa                      : “Qi, lo ngapain disitu? Banyak kuman tau,,, bau banget lagi”
Rifqi                      : “Biarin. (tidak memperdulikan perkataan Salsa dan terus mengais2 rongsokan) Ini demi ibu aku tau, dia itu lumpuh masa iya dia yg kerja?”
Salsa                      : (Terus memandangi Rifqi)
Rifqi                      : “Sa, andai aku dah besar aku pasti bakalan cari kerjaan!”
Salsa                      : “Iya-iya, eh ngomong2 aku mau ikutan mulung, boleh yaa please!!!” (Memohon kepada Rifqi)
Rifqi                      : “Gak boleh!!! (Muka kesal) ini pekerjaan aku, nanti ada kamu jadinya berantakan deh semuanya”
Tamara                 : “Salsa!!!!! (Turun dari mobil dan langsung memarahi Salsa yg sedang bersama Rifqi) Kamu ngapain ama RAKYAT JELATA KAMSEUPAY,, IEEEEWWH”
Salsa                      : (Grogi) “A-a-a-a-aku ma-mau mul-lung, Kak”
Citra                      : “Salsa, lo sadar gak sih? Kakak kasih tau kamu yah! Kita itu sudah beda kasta sama dia!” (Menunjuk Rifqi)
Salsa                      : “Kak, kalau ini kemauan aku, kakak mau apa?”
Tamara                 : “Sa, lo makin hari makin kurang ajar yah! Kamu pulang! Sekarang!”
Salsa                      : “Tapi, Ri-rifqi??? (memandangi Rifqi dgn penuh rasa kasihan) hmmmhh iya deh, Qi, aku ga bisa bantu kamu”
Citra                      : (Menyeret adiknya) “Hei, sekarang kamu cepet masuk mobil, dan kamu (menunjuk Rifqi) jangan sekali-kali lo deketin adek gue lagi. Kalau dia bau dan cantiknya hilang awas lo!”
Keesokan harinya dikelas
Wisnu                   : “Kisah nyata nih, 100% real, hoooooooottt banget!!!”
Siswa                    : “Apaan?”
Wisnu                   : “Si Salsa ama Rifqi Kamseudess kemarin berdua-duaan di trotoar”
Salsa                      : “Temen-temen, emang aku kemarin ama Rifqi. Tapi sumpah aku gak punya maksud laen”
Citra                      : (Marah dan memukul meja) “Heeeeeii,, lo semua apain adik gue??”
Siswa                    : (Tunduk dan diam)
Wisnu                   : “Kak, Salsa suka ama Rifqi”
Salsa                      : “Laaaahh nggak kak, lo mah fitnah gue melulu, Wis”
Citra                      : “Aaaaaahhh udah, kakak capek denger nama si KAMSEUPAY”
Citra keluar dari ruangan, dan tak lama kemudian Rifqi pun masuk ke ruangan itu
Rifqi                      : “Woy, lo semua gak ada yg mau keluar? Gue pukul satu2 nih” (Mengepalkan tangannya dimata teman2nya)
Wisnu                   : “Si Kamseudess bau datang, malah mau mukul lagi. Emang yaa kalau Kamseudes suka cari ribuuuutt melulu, aaaahh gue mending mainin gadget gue deh” (Keluar ruangan sambil membuka gadget nya)
Salsa                      : “Qi, gak usah diambil hati yah!”
Rifqi                      : “Kamu gk usah deket-deket aku lagi, Sa. Kalau kamu deket ama aku kamu pasti sial”
Sepulang sekolah, Rifqi kembali memulung didepan rumah Salsa
Citra                      : “Gembel udik, sini dulu deh. Kamu ambilin sampah-sampah yang ada ditong sampah ini, cepetan!”
Tamara                 : (Berlari keluar rumah) “Citra!!! Kamseupay gini kamu deketin juga? Ieeewwhh”
Citra                      : (sambil mengelus-elus pundak kakaknya) “Kakakku sayang, aku cuman suruh dia untuk ambil sampah”
Tamara                 : “Oke deh, tapi jangan lama-lama yah! Nanti rumah aku kotor gara-gara kamseupay”
Salsa                      : (Sambil memegang HP nya) “Qi, nih ada HP bekas buat kamu, semoga berguna yah” (Memberikan HP nya kepada Rifqi)
Citra                      : (Menahan tangan adiknya) “Gak usah kasih dia barang-barang mahal, dia mah gak tau apa-apa”
Salsa                      : (Muka kusut) “Yah kakak. Walaupun dia miskin tapi nilainya selalu tinggi dia pun juara kelas terus”
Tamara                 : “Alaaaaahhh gua gak mau dengar lagi!”
Setelah Rifqi pulang, Tak disangka polisi datang kerumahnya
Polisi                     : “Permisi, Ini dgn Mba Tamara?”
Tamara                 : “Iya, pak. Bapak mau cari apa yah?”
Polisi                     : “Begini mba, anda ditangkap atas kasus penyalahgunaan obat-obatan, ini surat penahanannya” (Memberikan surat penahanan kepada Tamara)
Salsa                      : “Maksudnya Narkoba??”
Citra                      : “Aduuuuuhhh my baby Tamara (memukul pelan kepalanya) kok kakak mau-maunya sih makan makanan anak Rakyat jelata kamseupay ieeeewwh??”
Polisi                     : “Sekarang ayo ikut kami ke kantor”
Bertahun-tahun Tamara dipenjara dan kini Salsa dan Citra menjadi gembel karena semua hartanya disita BANK. Salsa dan Citra juga setiap hari diejekin sebagai RAKYAT JELATA KAMSEUPAY IIIEEWWHH… semua temannya menghindar dari dia kecuali Rifqi. Anak soleh yg sangat amat baik dan penyabar ini yg bisa mengurangi rasa sedih kakak beradik Salsa dan Citra. Malahan Rifqi mengajak Salsa dan Citra tuk nginap dirumah penampungan anak yatim piatu dan fakir miskin yg dibuatnya bersama ibunya dengan uang hasil jerih payahnya.
Citra                      : “Qi, makasih yah! Berkat kamu, aku gak kedinginan lagi ntar malem”
Rifqi                      : “Itung-itung buat amal juga kak, gak apa-apa”
Citra                      : “Ini mungkin hukum karma yg kakak dapatkan karena kakak sering ejek kamu sebagai Rakyat jelata akhirnya kakak juga jadi rakjel gini (murung)”
Salsa                      : “Itu HP bekas yg mau aku kasiin ke kamu aku jual untuk beli makan”
Rifqi                      : “Gak apa-apa, aku juga dah punya kok, oh iya ada HP bekas aku nih yg aku mau kasiin ke kalian berdua tapi gak ada kameranya gak apa-apa kan?”
Citra                      : (Senang) “iya gak apa-apa, kamu baik deh tapi apa yang bisa aku balesin ke kamu yah (mikir)”
Rifqi                      : “Gak usah, aku ikhlas kok.”
Salsa                      : “Makasih yah”
Citra                      : “Virus KAMSEUPAY IEEEWWHH!!” (Sambil menunjuk ke arah pintu)
Salsa                      : “Kebiasaan,, huuuuuuuhhh”
Rifqi                      : “Hehehe itu mah bukan orang gila tapi itu tetangga sebelah yg suka mulung juga”
Salsa                      : “Hahahahahaha”
THE END
pemeran
Nur Ikhsan : Rifqi
Eka Minarti : Salsa
Lutfiah Amanda : Tamara 
Nely Sri Yulvyna : Citra
Andrian Agung : Wisnu