Kamis, 13 Juni 2013

drama hari tiada akhir



Hari Tiada Akhir
Pada hari itu, Rifqi minta pamit ke ibunya untuk memulung ditrotoar….. Setelah diberi izin sama ibunya, Rifqi pun pergi ke trotoar pinggir jalan dan ia bertemu Salsa……
Salsa                      : “Qi, lo ngapain disitu? Banyak kuman tau,,, bau banget lagi”
Rifqi                      : “Biarin. (tidak memperdulikan perkataan Salsa dan terus mengais2 rongsokan) Ini demi ibu aku tau, dia itu lumpuh masa iya dia yg kerja?”
Salsa                      : (Terus memandangi Rifqi)
Rifqi                      : “Sa, andai aku dah besar aku pasti bakalan cari kerjaan!”
Salsa                      : “Iya-iya, eh ngomong2 aku mau ikutan mulung, boleh yaa please!!!” (Memohon kepada Rifqi)
Rifqi                      : “Gak boleh!!! (Muka kesal) ini pekerjaan aku, nanti ada kamu jadinya berantakan deh semuanya”
Tamara                 : “Salsa!!!!! (Turun dari mobil dan langsung memarahi Salsa yg sedang bersama Rifqi) Kamu ngapain ama RAKYAT JELATA KAMSEUPAY,, IEEEEWWH”
Salsa                      : (Grogi) “A-a-a-a-aku ma-mau mul-lung, Kak”
Citra                      : “Salsa, lo sadar gak sih? Kakak kasih tau kamu yah! Kita itu sudah beda kasta sama dia!” (Menunjuk Rifqi)
Salsa                      : “Kak, kalau ini kemauan aku, kakak mau apa?”
Tamara                 : “Sa, lo makin hari makin kurang ajar yah! Kamu pulang! Sekarang!”
Salsa                      : “Tapi, Ri-rifqi??? (memandangi Rifqi dgn penuh rasa kasihan) hmmmhh iya deh, Qi, aku ga bisa bantu kamu”
Citra                      : (Menyeret adiknya) “Hei, sekarang kamu cepet masuk mobil, dan kamu (menunjuk Rifqi) jangan sekali-kali lo deketin adek gue lagi. Kalau dia bau dan cantiknya hilang awas lo!”
Keesokan harinya dikelas
Wisnu                   : “Kisah nyata nih, 100% real, hoooooooottt banget!!!”
Siswa                    : “Apaan?”
Wisnu                   : “Si Salsa ama Rifqi Kamseudess kemarin berdua-duaan di trotoar”
Salsa                      : “Temen-temen, emang aku kemarin ama Rifqi. Tapi sumpah aku gak punya maksud laen”
Citra                      : (Marah dan memukul meja) “Heeeeeii,, lo semua apain adik gue??”
Siswa                    : (Tunduk dan diam)
Wisnu                   : “Kak, Salsa suka ama Rifqi”
Salsa                      : “Laaaahh nggak kak, lo mah fitnah gue melulu, Wis”
Citra                      : “Aaaaaahhh udah, kakak capek denger nama si KAMSEUPAY”
Citra keluar dari ruangan, dan tak lama kemudian Rifqi pun masuk ke ruangan itu
Rifqi                      : “Woy, lo semua gak ada yg mau keluar? Gue pukul satu2 nih” (Mengepalkan tangannya dimata teman2nya)
Wisnu                   : “Si Kamseudess bau datang, malah mau mukul lagi. Emang yaa kalau Kamseudes suka cari ribuuuutt melulu, aaaahh gue mending mainin gadget gue deh” (Keluar ruangan sambil membuka gadget nya)
Salsa                      : “Qi, gak usah diambil hati yah!”
Rifqi                      : “Kamu gk usah deket-deket aku lagi, Sa. Kalau kamu deket ama aku kamu pasti sial”
Sepulang sekolah, Rifqi kembali memulung didepan rumah Salsa
Citra                      : “Gembel udik, sini dulu deh. Kamu ambilin sampah-sampah yang ada ditong sampah ini, cepetan!”
Tamara                 : (Berlari keluar rumah) “Citra!!! Kamseupay gini kamu deketin juga? Ieeewwhh”
Citra                      : (sambil mengelus-elus pundak kakaknya) “Kakakku sayang, aku cuman suruh dia untuk ambil sampah”
Tamara                 : “Oke deh, tapi jangan lama-lama yah! Nanti rumah aku kotor gara-gara kamseupay”
Salsa                      : (Sambil memegang HP nya) “Qi, nih ada HP bekas buat kamu, semoga berguna yah” (Memberikan HP nya kepada Rifqi)
Citra                      : (Menahan tangan adiknya) “Gak usah kasih dia barang-barang mahal, dia mah gak tau apa-apa”
Salsa                      : (Muka kusut) “Yah kakak. Walaupun dia miskin tapi nilainya selalu tinggi dia pun juara kelas terus”
Tamara                 : “Alaaaaahhh gua gak mau dengar lagi!”
Setelah Rifqi pulang, Tak disangka polisi datang kerumahnya
Polisi                     : “Permisi, Ini dgn Mba Tamara?”
Tamara                 : “Iya, pak. Bapak mau cari apa yah?”
Polisi                     : “Begini mba, anda ditangkap atas kasus penyalahgunaan obat-obatan, ini surat penahanannya” (Memberikan surat penahanan kepada Tamara)
Salsa                      : “Maksudnya Narkoba??”
Citra                      : “Aduuuuuhhh my baby Tamara (memukul pelan kepalanya) kok kakak mau-maunya sih makan makanan anak Rakyat jelata kamseupay ieeeewwh??”
Polisi                     : “Sekarang ayo ikut kami ke kantor”
Bertahun-tahun Tamara dipenjara dan kini Salsa dan Citra menjadi gembel karena semua hartanya disita BANK. Salsa dan Citra juga setiap hari diejekin sebagai RAKYAT JELATA KAMSEUPAY IIIEEWWHH… semua temannya menghindar dari dia kecuali Rifqi. Anak soleh yg sangat amat baik dan penyabar ini yg bisa mengurangi rasa sedih kakak beradik Salsa dan Citra. Malahan Rifqi mengajak Salsa dan Citra tuk nginap dirumah penampungan anak yatim piatu dan fakir miskin yg dibuatnya bersama ibunya dengan uang hasil jerih payahnya.
Citra                      : “Qi, makasih yah! Berkat kamu, aku gak kedinginan lagi ntar malem”
Rifqi                      : “Itung-itung buat amal juga kak, gak apa-apa”
Citra                      : “Ini mungkin hukum karma yg kakak dapatkan karena kakak sering ejek kamu sebagai Rakyat jelata akhirnya kakak juga jadi rakjel gini (murung)”
Salsa                      : “Itu HP bekas yg mau aku kasiin ke kamu aku jual untuk beli makan”
Rifqi                      : “Gak apa-apa, aku juga dah punya kok, oh iya ada HP bekas aku nih yg aku mau kasiin ke kalian berdua tapi gak ada kameranya gak apa-apa kan?”
Citra                      : (Senang) “iya gak apa-apa, kamu baik deh tapi apa yang bisa aku balesin ke kamu yah (mikir)”
Rifqi                      : “Gak usah, aku ikhlas kok.”
Salsa                      : “Makasih yah”
Citra                      : “Virus KAMSEUPAY IEEEWWHH!!” (Sambil menunjuk ke arah pintu)
Salsa                      : “Kebiasaan,, huuuuuuuhhh”
Rifqi                      : “Hehehe itu mah bukan orang gila tapi itu tetangga sebelah yg suka mulung juga”
Salsa                      : “Hahahahahaha”
THE END
pemeran
Nur Ikhsan : Rifqi
Eka Minarti : Salsa
Lutfiah Amanda : Tamara 
Nely Sri Yulvyna : Citra
Andrian Agung : Wisnu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar