Kamis, 11 Juli 2013

Cerpen tim mading



DISIPLIN
                “Anakku kodong ehh. Kenapa begini sekali nilaimu? Sama ini juga pakaianmu. Sekolah mana mau terimako kalau begini penampilanmu?” Ibu Nuriana pun mulai geram melihat penampilan fisik dan nilai sang murid ini.
                Yah, semua ini terjadi karena selama 3 tahun bersekolah di sekolah andalan, Tito tak pernah tau apa itu DISIPLIN. Disiplin bukan hanya disiplin tertib lohh!! Juga disiplin waktu! Inilah yang terjadi pada Tito. Selama 3 tahun ia tak pernah peduli dengan tugas-tugas dengan waktu yg diberikan cukup banyak. Tapi begitulah sifatnya. Dia terkadang cuek saja terhadap pelajaran.
                Tito kembali ke rumah dengan wajah yang amat murung, menyesali perbuatannya selama ini. Ternyata waktu tidak hanya sekedar pertanda kehidupan belum berakhir, tapi waktu melatih kita untuk disiplin. Ia menyadari bahwa selama ini kelakuannya tidak disiplin.
                “Kenapa ko pulang? Diterima jako? Natanda tangani ji kepala sekolahmu itu rapormu?” Tanya mamanya keheranan
                “Mama, bagaimana caranya di tanda tangani, nilai raporku belum lengkap” jawab Tito dengan penuh ketakutan dan kekecewaan.
                “Hm kodong anakku eh. Itu nak dibilang. Kalau ada tugasmu kerjaki. Rajin-rajinko belajar tapi kalau pulangko sekolah selalumu di warnet. Andaikan pelajaranji iyya nucari kah biarmi. Inikah pergi jako main game apa itu…..” kata mamanya yang kesal tapi dia berusaha menguatkan anaknya. “Kutauji nak menyesal sekali mako itu pasti sekarang tapi mau di apa paeng. Di sekolah manako mau diterima. Di Aksara mami ko deh nak karena nda adami yang mau terima ko kalau begitu nilaimu”
                “Iye, ma. Pasrah mami ka ini karena nda kutahumi mau kuapakan ini nilai-nilaiku. Tapi biar di Aksara ka tetapji mau kuurus lagi nilaiku. Nanti nilaiku sudah kelar sama ilmuku bertambah baru pindahka di sekolah Negeri yang baik-baikka” kata Tito yang mulai bersemangat kembali untuk mengejar ketertinggalannya.
                1 bulan kemudian, ia sudah beralih seragam dari putih biru tua ke putih abu abu. Tak ada kata gengsi dalam dirinya untuk menemui kembali tugas-tugas di SMP. Dia juga sudah menerima dengan lapang dada kalau dia di hina-hina dengan junior-juniornya. Semenjak ia kembali ke sekolahnya untuk menuntaskan nilai-nilainya, ia sudah bisa mengatur jadwalnya sendiri. Yang mana bukan hanya belajar untuk di kelasnya. Juga belajar kembali pelajaran SMP untuk menuntaskan nilai-nilai dan pengetahuannya.
                Memang, Tuhan menciptakan siang dan malam. Siang sebagai waktu bekerja, dan malam digunakan sebagai waktu istirahat dan belajar bagi pelajar. Dengan siang dan malam ini, kita di latih untuk disiplin mengenai waktu.

Makanya teman-teman SMPN 1 Bajeng jangan ada yang meniru sifat TITO yahh!!! Masih ada kurang lebih 2 tahun kita memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
DISIPLIN BUKAN HANYA DISIPLIN TERTIB JUGA WAKTU MELATIH KITA UNTUK DISIPLIN!
“TIM MADING SMPN 1 BAJENG"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar